RukunWarga -05 (RW-05) termasuk wilayah Malakasari Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren Sawit terdiri dari 16 (enam belas) Rukun Tetangga (RT) di dalamnya dihuni oleh ±106 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah ±508 jiwa dan dengan berbagai keberagaman menjadi pertimbangan dan perhatian tersendiri dalam setiap pembinaannya Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai sikap toleransi. Kali ini pembahasan akan fokus kepada Sikap Toleransi Untuk Menjaga Kerukunan dengan Tetangga di Masa Pandemi. Pada pembelajaran sebelumnya ananda sudah pernah belajar toleransi dilingkungan keluarga, sekarang kita akan belajar toleransi di lingkungan masyarakat. Apakah teman-teman tahu mengapa penting bagi kita menerapkan sikap toleransi di manapun berada? Sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari bisa kita terapkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Seperti apa contoh penerapan sikap toleransi dalam masyarakat? Diantaranya adalah bersikap ramah dan sopan pada tetangga, mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat, memberi kesempatan tetangga menjalankan ibadah masing-masing dan menjaga ketenangan di lingkungan sekitar rumah dan tempat umum. Bagaimana cara kalian beserta keluarga menerapkan sikap toleransi untuk menjaga kerukunan dengan tetangga di masa pandemi ini? Pembahasan Cara saya menerapkan sikap toleransi untuk menjaga kerukunan dengan tetangga di masa pandemi Menggunakan masker saat keluar dari pekarangan rumah. Selain untuk mencegah kita tertular covid 19, menggunakan masker juga menunjukkan sikap kita menghormati tetangga di sekitar tetangga yang sedang karantina. Jika ada tetangga yang harus karantina, kami membantu dengan membelikan keperluan untuk makanan. Demikian pembahasan mengenai Sikap Toleransi Untuk Menjaga Kerukunan dengan Tetangga di Masa Pandemi. Semoga bermanfaat. Pengunjung 405
Menjagakerukunan antar tetangga Membuang sampah pada tempatnya Menghadiri undangan musyawarah Meminta maaf jika berbuat salah Berkata dengan sopan dan santun Menghormati semua tetangga Mengawasi hewan piaran agar tidak menggangggu Menghibur tetangga yang terkena musibah Menolong tetangga yang kesusahan
Contoh Sikap Menjaga Kerukunan – Menjalani kehidupan yang rukun dengan semua orang adalah kebahagiaan yang begitu indah. Kerukunan menciptakan suasana sosial yang damai, saling menghargai, tidak ada ketegangan, serta saling menjaga satu sama lain. Oleh karena itu, kerukunan sangat penting untuk dibangun dan dipertahankan demi hidup yang nyaman. Hidup rukun harus diterapkan di berbagai tempat, mulai dari di lingkungan keluarga, masyarakat, tempat kerja, hingga di sekolah. Tanpa kerukunan, maka kita akan sulit untuk memenuhi setiap kebutuhan dan kekurangan yang seharusnya dilengkapi oleh hubungan sosial dengan orang lain. Memang, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, namun terkadang rasa ego serta perasaan yang selalu curiga dengan orang lain dapat merusak kerukunan dan ikatan persaudaraan. Untuk mengetahui apa saja hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kerukunan, kali ini kita akan menjabarkan contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat. 1. Saling Menolong Sesama Teman di Sekolah Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dari kebiasaan tolong-menolong sesama teman. Kita memang sepatutnya saling menolong ketika teman sedang kesusahan, terpuruk, atau sedang dalam masalah. Sikap saling menolong tidak boleh memandang aspek seperti kekayaan teman, status, kepintaran, dan sebagainya. Kita harus menolong dengan tulus tanpa membeda-bedakan teman, dengan begitu maka kerukunan akan tercipta di sekolah. 2. Menghormati dan Menghargai Sesama Teman Selanjutnya, di sekolah kita perlu menghormati dan menghargai sesama teman, baik teman satu kelas ataupun teman beda kelas. Menghormati teman juga tidak boleh memandang aspek kekayaan, status, ataupun kepintaran. Kita harus menghormati setiap teman di sekolah tanpa membeda-bedakan orangnya. 3. Tidak Menghina Teman yang Kekurangan Suatu Hal Misalnya ketika ada teman yang berasal dari keluarga miskin, punya kekurangan fisik, atau cukup bodoh, maka kita jangan sampai menghina teman tersebut, apalagi jika sampai merendahkannya. Sepatutnya kita harus menghormati mereka walau berasal dari keluarga yang tidak berada, perlakukan setiap teman setara selayaknya teman yang lain. Cara ini sangat penting untuk diterapkan demi terciptanya rasa saling menghargai sesama teman tanpa pandang bulu. Setelah tercipta rasa saling menghargai, maka kerukunan akan tumbuh dengan baik di lingkungan sekolah. 4. Berbagi Tugas Ketika Kerja Kelompok Contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah berbagi tugas dengan adil ketika sedang mengerjakan kerja kelompok. Jangan sampai ada yang tidak melakukan apa-apa, sedangkan yang lain menanggung beban berat mengerjakan tugas. 5. Menghargai Pendapat Teman di Sekolah Ketika di sekolah, kita harus menahan sifat egois atau mementingkan diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menghargai pendapat dari teman di sekolah. Selain itu, jangan memaksakan pendapat pribadi kepada teman. 6. Menaati Peraturan Sekolah Menaati peraturan dan tata tertib di sekolah juga merupakan bagian dari sikap menjaga kerukunan. Dengan menaati aturan, maka siswa akan menjadi tertata dan teratur dengan baik, sehingga lingkungan sekolah menjadi nyaman, damai, tentram, dan rukun. 7. Saling Memberi dan Berbagi Kepada Sesama Teman Ketika ada teman yang lupa membawa uang jajan, maka kita perlu membiasakan diri untuk berbagi atau membelikan teman jajan. Setidaknya hal ini mencegah teman tersebut terlalu lapar di sekolah dan tentu saja menciptakan ikatan yang baik antara sesama teman. 8. Menjenguk Teman yang Sakit Selanjutnya jika ada teman yang sedang sakit, kita perlu menjenguk mereka dan setidaknya membawakan sesuatu seperti makanan, buah-buahan, uang, dan sebagainya. Selain bertujuan untuk menghibur dan memberi semangat, hal ini juga membangun kerukunan sesama teman sekolah. 9. Bersikap Sopan dan Santun di Sekolah Dengan membiasakan diri bersikap sopan dan santun di sekolah, maka akan tercipta rasa saling menghormati dan menghargai yang akan membangun kerukunan di sekolah. Kepada guru kita harus sopan santun, misalnya ketika ingin masuk ke ruangan guru, maka kita harus mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian ketika ada guru lewat, maka kita hendaknya berdiri dan menyapa / mengucapkan salam kepada guru. Sikap sopan santun ini juga harus diterapkan ke warga sekolah lain, misalnya staf, pegawai, kepala sekolah, dan teman-teman sekolah. 10. Menghormati Teman yang Beda Agama Jika ada teman yang berbeda agama dengan kita, maka kita harus menghormati dan menghargai mereka sebagaimana mestinya. Jangan sampai kita mengganggu ibadah mereka, menjauhi mereka, atau bahkan menghina mereka. Perlakukan mereka sama seperti teman-teman yang lain demi terciptanya kerukunan dan kedamaian. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Rumah 1. Saling Berbagi dengan Kakak atau Adik Saat di rumah, kita harus mengutamakan berbagi sesuatu dengan kakak atau adik, entah itu makanan, minuman, atau hal lain yang memang sepatutnya dibagi. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang rukun dan saling menyayangi. 2. Tidak Mengganggu Kakak atau Adik saat Belajar Kemudian ketika kakak atau adik kita sedang belajar, maka kita tidak boleh mengganggu dan mengusiknya. Alangkah baiknya kita membantu belajar adik jika memang mampu atau bertanya kepada kakak ketika kesulitan. 3. Menaati Peraturan Orang Tua Salah satu sikap menjaga kerukunan di lingkungan keluarga yang sangat penting adalah menaati aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu kita. Dengan menaati peraturan orang tua, itu artinya kita menghormati dan menghargai orang tua, sehingga kerukunan pasti tercipta. 4. Saling Tolong-Menolong di Rumah Ketika ibu, ayah, kakak, ataupun adik sedang dalam masalah, maka kita harus membiasakan diri menolong dan membantu mereka. Dengan begitu, maka ikatan di dalam keluarga semakin erat dan rukun. 5. Mengutamakan Kepentingan Anggota Keluarga Ketika ada sesuatu, kita harus mengutamakan keluarga lebih dahulu dibanding orang lain. Itu karena keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita dan merekalah yang selalu ada ketika kita sedang terpuruk. 6. Bersikap Sopan Santun Terhadap Orang Tua Dengan orang tua di lingkungan keluarga, entah itu ayah, ibu, kakek, atau nenek haruslah kita hormati. Caranya dengan bersikap sopan santun terhadap mereka, contohnya kita harus berpamitan ketika ingin pergi, mencium tangan saat bersalaman, mendengarkan nasehat orang tua, hingga berbicara dengan bahasa yang sopan dan tidak kasar. 7. Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Untuk menjaga kerukunan di rumah, kita harus berusaha menjauhi hal-hal yang memicu pertengkaran dengan saudara kakak atau adik. Jangan sampai hal sepele seperti masalah makanan, barang, atau perbedaan pendapat menimbulkan pertengkaran dan merusak kerukunan. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Lingkungan Masyarakat 1. Menghadiri Undangan Tetangga Ketika kita mendapat undangan semisal hajatan, nikahan, dan lain sebagainya, maka kita harus berusaha menghadirinya. Hal sederhana ini bukan sekedar untuk menghormati orang yang memberi undangan, namun juga menciptakan ikatan kerukunan dengan tetangga. 2. Saling Memberi dengan Tetangga Kemudian ketika kita sedang masak-masak besar, maka kita jangan sampai lupa dengan tetangga sekitar rumah kita. Setidaknya kita perlu mengusahakan untuk memberi sesuatu semampu kita, sebab saling berbagi adalah salah satu kunci kerukunan. 3. Menjenguk Tetangga yang Sakit Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah menengok tetangga yang sakit. Namun bukan berarti kita datang dengan tangan kosong, melainkan setidaknya membawa sesuatu seperti makanan atau amplop uang. 4. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Salah satu hal yang sering diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat adalah bersikap tak acuh dengan ketenangan tetangga. Orang-orang suka menghidupkan musik dengan suara kencang, mengusik rumah tetangga, dan lain sebagainya. Kita sepatutnya menjauhi hal-hal seperti ini, sebab kebiasaan tersebut dapat merusak kerukunan dengan tetangga. 5. Ikut Serta dalam Kegiatan Masyarakat Kegiatan masyarakat seperti gotong-royong membersihkan lingkungan desa harus kita ikuti. Kegiatan kemasyarakatan seperti ini adalah wadah untuk berkumpul, bertemu, dan saling menjaga kerukunan dengan anggota masyarakat. 6. Tidak Iri Dengki dengan Kebahagiaan Orang Lain Misalnya ketika tetangga membeli mobil baru, maka kita tidak boleh iri dengki dengan kebahagiaan tetangga tersebut. Kita sepatutnya bersyukur dan ikut senang, apalagi ketika kita mungkin membutuhkan kendaraan tersebut dari tetangga saat sakit mendadak atau hal lainnya. 7. Menghormati Tetangga yang Beda Agama Perbedaan keyakinan bukanlah alasan untuk saling bermusuhan atau berjauhan. Kita harus menjalin hubungan yang baik dengan tetangga walau beda agama. Contohnya ketika kita mengadakan syukuran, maka kita harus berbagi juga dengan tetangga yang beda agama. Kita juga tidak boleh mengganggu dan mengusik ibadah tetangga beda agama. 8. Melayat Ketika Ada Tetangga Meninggal Melayat atau menghadiri prosesi pemakaman tetangga yang meninggal adalah satu bentuk cara menjaga kerukunan dengan tetangga. Melayat merupakan cara memberi semangat dan membahagiakan keluarga yang ditinggalkan. Dengan melayat, kita juga turut mendoakan tetangga yang meninggal. 9. Mengikuti Rapat RT / RW Ketika diadakan rapat rt atau rw, kita harus hadir jika memang diundang. Menghadiri rapat sama halnya menciptakan ikatan kerukunan antar warga desa. Rapat desa juga menjadi wadah untuk bertemu, saling mengeluarkan pendapat, dan saling menghargai pendapat orang lain. 10. Saling Menyapa Ketika Bertemu Saat bertemu tetangga di jalan, kita harusnya mengucapkan salah atau setidaknya menyapa mereka. Jika mungkin belum kenal dengan tetangga, kita bisa mengganti sapaan dengan senyuman yang tulus. Cara ini sangat penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan masyarakat secara lengkap. Dengan menjaga kerukunan, maka kehidupan sosial akan menjadi sangat indah, damai, saling menghargai, dan saling menghormati satu sama lain.
f Dalam menjalankan tugas harus senantiasa menjaga kehormatan dengan memakai seragam lengkap dengan atributnya yang berlaku di lingkungan Pemerintah Kota Serang; g. Tidak menyampaikan dan menyebarluaskan informasi yang bersifat rahasia negara kepada orang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan; h.
ANTARA/Rony Muharrman SEBAGAI bangsa Indonesia, kita harus saling menghargai apa yang ada di dalam bangsa ini. Mulai dari beragamnya suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda. Kita harus menghargai macam ragam kebudayaan tersebut, seperti lingkungan sekitar kita yang harus punya sikap saling menghargai dengan apa yang ada di tempat tersebut. Bila tidak, lingkungan kita tidak akan pernah rukun. Hidup bersama dengan rasa kekeluargaan akan menjaga persatuan dan kesatuan lingkungan sekitar dan bangsa kita seluruhnya. Dalam kehidupan masyarakat, kita harus memiliki sikap saling mengasihi dan melindungi untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut. Dengan cara itu, lingkungan kita akan sejahtera bebas dari perdebatan ataupun perselisihan. Sikap saling mengasihi tersebut harus kita ciptakan dan kembangkan di sekitar kita, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di antara tetangga, bahkan di lingkungan lebih besar di dalam berbangsa dan bernegara. Baca Juga Ditanya Soal Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo, Ini Jawaban Mahfud MD 👤Indriyani Astuti 🕔Senin 22 Mei 2023, 1325 WIB Menkopolhukam, Mahfud MD, enggan merinci lebih jauh mengenai potensi kerugian negara sebesar Rp8 triliun dalam kasus korupsi BTS Bakti... Hak Jawab dan Klarifikasi PT Wijaya Karya Beton Tbk 👤Media Indonesia 🕔Kamis 11 Mei 2023, 1404 WIB Perkara dugaan suap MA sebagaimana dimaksud terjadi sebelum pihak yang bersangkutan diangkat sebagai Komisaris WIKA... Dukung Ganjar, PPP Terancam Gagal ke Senayan Lewat Pemilu 2024 👤Rona Marina 🕔Kamis 27 April 2023, 1512 WIB Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai peluang PPP untuk melaju ke Senayan lewat Pemilu 2024 semakin... Berikutini 5 contoh hak dan kewajiban kita saat berada di lingkungan masyarakat: 1. Hak untuk mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat. Kewajiban tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak lingkungan. 2. Hak mendapatkan teman yang banyak. Kewajiban prilaku yang baik , sopan dan santun. 3. Hak menggunakan fasilitas umum. - Contoh pengamalan Pancasila sila 1 sampai 5 dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah dan lingkungan keluarga. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Maka, Pancasila hendaknya menjadi pedoman dan panduan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan keluarga. Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan dapat ditelisik dari asal-usulnya. Berasal dari bahasa Sanskerta, Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti "lima", dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri dari 5 sila, yaitu 1 Ketuhanan yang Maha Esa; 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; 3 Persatuan Indonesia; 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dijelaskan melalui buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi 2017 suntingan Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang akan digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan. Paparan Sri Edi Swasono bertajuk “Pancasila dan Tanggung Jawab Intelektual Kita” yang disampaikan dalam Kongres Pancasila ke-V 2013 menyebutkan, ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia merupakan perintah juga Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya Tokoh-tokoh Perumus UUD 1945, Sejarah BPUPKI, dan Perannya Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945? Bunyi Pancasila dan Lambangnya Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas. Baca juga Isi Pasal 17 UUD 1945 Tentang Kementerian Negara RI dan Tugasnya Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain Contoh Partisipasi Politik Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa Contoh Pengamalan Pancasila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga Sila ke-1 Melaksanakan ibadah tepat waktu Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah. Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga. Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga. Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama. Infografik SC Pengamalan Pancasila. Sila ke-2 Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan. Menerima hak sebagai anggota keluarga. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama. Saling menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga. Sila ke-3 Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga. Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua. Menghargai anggota keluarga yang lebih muda. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga. Baca juga Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Tempat Bermain Karakteristik Partisipasi Politik Ciri-ciri, Penerapan, & Contoh Tugas TNI Sejarah, Peran, & Fungsinya sebagai Alat Pertahanan RI Sila ke-4 Menyelesaikan masalah di dalam keluarga dengan cara musyawarah. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga. Tidak boleh memaksakan kehendak sendiri kepada anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan bersama. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Sila ke-5 Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga. Bekerja keras dalam menyelesaikan masalah keluarga. Saling membantu antar sesama anggota keluarga. Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban setiap anggota keluarga. Menjaga kerukunan dan persatuan dengan sesama anggota keluarga. Nilai-Nilai Luhur dalam Setiap Sila dalam Pancasila Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya bangsa dan memiliki nilai dasar yang diakui secara universal sehingga tidak lekang oleh perjalanan waktu, yang berarti tidak akan pernah berubah selama negara lndonesia masih ini adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila dalam Pancasila, seperti dikutip modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2013 Sila pertama Pancasila menggambarkan soal kemajemukan bangsa lndonesia, melalui kehidupan keagamaan yang kuat dengan beralndaskan moral dalam kehidupan ketatanegaraannya. Hal tersebut membuktikan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, bangsa lndonesia mempunyai pedoman hidup yang berke-Tuhan-an. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua Pancasila merupakan bentuk kesadaran dari bangsa lndonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bngsa lndonesia yang majemuk dan beragam. Sila ketiga Pancasila mencerminkan adanya kesadaran akan kemajemukan dan keberagaman bangsa lndonesia. Yang mana, semua itu harus dipelihara dan dijaga keberadaannya dalam satu wadah yang satu, sehingga persatuan dalam perbedaan adalah hal yang sangat mendukung. Dalam sila keempat Pancasila, nilai luhur yang terkandung merupakan perwujudan kesadaran bangsa lndonesaia untuk selalu mengutamakan gotong royong dan msuyarawah di dalam mengambil sutau keputusan, sehingga keragaman tetap dapat dipertahankan dalam satu kesatuan. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan suatu cita-cita bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Baca juga Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Sejarah Kerajaan Kendan Letak, Raja, Penerus Tarumanegara Apa Saja Hasil Kebudayaan Sejarah Manusia Purba Zaman Neolitikum? - Pendidikan Penulis Iswara N RadityaEditor Agung DHPenyelaras Yulaika Ramadhani Artinya menjaga tetangga. "Pada pelaksanaannya, Jogo Tonggo mencakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi," ujar Ganjar, saat meluncurkan program tersebut, 25 April 2020 lalu. Jogo Tonggo hadir dengan filosofi pemanfaatan lembaga di lapisan terbawah, yakni rukun warga (RW) di masyarakat.

Hak dan Kewajiban Bertetangga – Sebagai makhluk sosial, kita hidup bersama orang lain di banyak lingkungan, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat. Makhluk sosial berarti saling membutuhkan satu sama lain, saling berinteraksi, dan tentu saja ada ikatan tertentu yang harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Di lingkungan masyarakat, kita hidup bersama banyak orang termasuk tetangga di sekitar rumah kita. Kehidupan dengan orang lain harus dijaga dengan baik agar tercipta kerukunan, rasa saling peduli, serta semua hak dan kewajiban dalam bertetangga dapat terpenuhi. Bicara tentang hak dan kewajiban, aspek yang satu ini merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui. Nah sebelum membahas contoh dari hak dan kewajiban dalam hidup bertetangga, sebaiknya simak terlebih dahulu apa itu hak dan kewajiban. Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat, dan wewenang menurut hukum. Sedangkan kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang, baik secara hukum maupun moral. Seseorang yang berada di bawah kewajiban harus melaksanakan aturan serta norma-norma yang berlaku. Di lingkungan masyarakat, terutama dalam kehidupan bertetangga, kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu demi kebaikan hidup. Kemudian kita juga memperoleh dan memiliki hak tertentu yang tetangga sekitar tidak boleh mengambil atau merusaknya. Berikut ini adalah contoh hak dan kewajiban bertetangga. 1. Hak untuk Memiliki Privasi yang Tidak Boleh Diganggu Setiap orang berhak memiliki privasi atau rahasianya sendiri yang tidak boleh orang lain tahu. Artinya, tetangga sekitar tidak boleh mengganggu hak privasi orang lain serta tidak boleh menyebarkan privasi orang lain kepada masyarakat umum. 2. Berhak Memperoleh Keamanan Hidup bertetangga juga memberi hak kepada kita untuk memperoleh keamanan di lingkungan tersebut. Untuk mewujudkan keamanan dalam kehidupan bertetangga, biasanya setiap orang saling menjaga, saling peduli, serta menjaga keamanan lingkungan bersama-sama. 3. Hak untuk Mengemukakan Pendapat saat Musyawarah Hak berikutnya yang diperoleh dalam kehidupan bertetangga adalah hak untuk mengeluarkan pendapat ketika mengikuti sebuah rapat atau musyawarah di desa. Kita boleh mengeluarkan pendapat tertentu saat rapat dan orang lain harus bisa saling menghargai pendapat. 4. Hak Mendapatkan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman Ketika berada di lingkungan masyarakat, salah satu hal penting yang harus dijaga adalah kenyamanan dan ketenangan. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan. Artinya, tetangga tidak boleh merusak ketenangan seperti dengan bersuara terlalu keras, memutar musik keras, dan sebagainya yang dapat mengganggu tetangga lain. 5. Berhak Menggunakan Fasilitas Umum Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, kita punya hak untuk memakai fasilitas umum seperti jalan, lampu, taman, dan lain sebagainya. Namun kita juga harus memakai dengan baik dan tidak boleh merusaknya. 6. Berhak untuk Dihormati Tetangga Ketika kita sudah menghormati tetangga sekitar, maka tetangga juga harus menghormati kita. Hak bertetangga ini penting untuk dijaga agar hubungan bertetangga menjadi lebih harmonis dan saling bersatu. 7. Hak untuk Bertamu dan Menerima Tamu Kehidupan bertetangga memang tidak lepas dari kebiasaan positif saling mengunjungi untuk mendekatkan hubungan tetangga. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk bertamu ke rumah tetangga dan berhak menerima tamu ketika ada tetangga yang datang. 8. Berhak Mendapat Bantuan Saling memberi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan baik dengan tetangga sekitar. Oleh sebab itu, kita punya hak untuk memperoleh bantuan dari tetangga maupun bantuan sosial dari desa. 9. Hak untuk Mendapatkan Pertolongan Ketika terkena masalah, musibah, atau hal buruk, maka kita punya hak untuk mendapatkan pertolongan dari tetangga sekitar. Sebaliknya, bila ada tetangga yang butuh pertolongan, maka kita harus segera menolong mereka. 10. Hak untuk Menolak atau Meminjami Barang Contoh hak dalam bertetangga selanjutnya adalah berhak menolak ketika ada orang lain meminjam atau berhak meminjami barang yang kita punya. Meskipun begitu, hendaknya kita peduli dengan orang lain dan berusaha ikhlas meminjamkan apa yang kita miliki. Hak Bertetangga Lebih lengkap Hak untuk menganut keyakinan dan agama. Berhak memperoleh lingkungan yang bersih. Berhak diperlakukan sopan oleh tetangga. Mengikuti kegiatan atau acara di masyarakat. Menghadiri atau menolak undangan. Meminta maaf atau memaafkan kesalahan. Berhak menegur tetangga yang berbuat salah. Berhak menyampaikan masukan dan saran kepada tetangga. Berhak diperlakukan adil oleh tetangga sekitar. Berhak memperoleh kabar atau informasi dari tetangga. Berhak untuk berdebat dengan tetangga. Berhak menyapa dan mengucapkan salam kepada tetangga. Berhak tidak diganggu ketenangannya. Berhak berkumpul dengan tetangga. Kewajiban Bertetangga 1. Bersikap Sopan Santun terhadap Tetangga Kewajiban bertetangga yang pertama adalah bersikap sopan santun terhadap tetangga sekitar. Sopan santun artinya perbuatan baik, berbudi luhur, memiliki belas kasih, serta suka menolong. Dengan membiasakan sopan santun, hubungan bertetangga juga makin rukun dan dekat. 2. Menghormati dan Menghargai Tetangga Kewajiban dalam bertetangga selanjutnya adalah menghormati dan menghargai tetangga sekitar rumah kita. Jika kita bisa menghormati tetangga, maka tetangga pun akan mau menghormati kita dengan baik. Dengan begitu, suasana kehidupan bertetangga menjadi lebih harmonis. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Tetangga punya hak untuk memperoleh ketenangan, oleh sebab itu kita wajib menjaga ketenangan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang merusak kenyamanan. Intinya kita tidak boleh berbicara keras, memutar musik hingga terdengar tetangga, dan semacamnya. 4. Bersikap Ramah Tamah dengan Tetangga Ramah tamah adalah sikap baik yang harus kita biasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertetangga. Dengan tetangga sekitar, kita harus bisa berperilaku yang halus, menyenangkan hati, serta ramah. 5. Membantu Tetangga yang Butuh Pertolongan Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah membantu tetangga yang tertimpa musibah atau butuh pertolongan. Kita harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap tetangga sekitar karena kita pun akan butuh pertolongan ketika mengalami masalah. 6. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang bersih, maka suasana kehidupan bertetangga juga lebih baik dan nyaman. 7. Menjaga Ketertiban dan Keamanan Berikutnya, kita wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar dalam kehidupan bertetangga. Ketertiban dan keamanan sangat penting untuk membuat lingkungan menjadi nyaman dan tenang. 8. Menjaga Privasi Tetangga Jika kita mengetahui rahasia atau privasi tetangga, maka kita memiliki kewajiban untuk menjaga privasi tersebut rapat-rapat. Jangan sampai kita menceritakan privasi tetangga kepada orang lain karena kita tidak berhak atas hal tersebut. 9. Menghormati Pendapat Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada, termasuk juga dalam kehidupan bertetangga. Hendaknya kita bisa menghormati pendapat tetangga sekitar, tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain, dan tidak merasa paling benar. 10. Berbagi dengan Tetangga Sekitar Contoh kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita wajib berbagi dengan tetangga sekitar, terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan. Berbagi bisa berupa apa saja seperti makanan, uang, tenaga, dan lain sebagainya Kewajiban Bertetangga Lebih lengkap Berbicara dengan bahasa yang sopan dan halus. Menghormati perbedaan agama tetangga sekitar. Menghadiri kegiatan kemasyarakatan atau gotong royong. Menjaga kerukunan dengan tetangga. Menjaga persatuan dengan tetangga. Menghadiri undangan dari tetangga. Tidak mengganggu lingkungan tempat tinggal tetangga. Menjenguk tetangga yang sakit. Menerima kritik dan masukan dari tetangga. Meminta izin jika ingin meminjam barang orang lain. Meminta izin sebelum memasuki rumah tetangga. Menghargai keyakinan tetangga. Menyapa tetangga sekitar. Jujur terhadap tetangga. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh hak dan kewajiban bertetangga yang harus diketahui. Intinya, kita memiliki hak-hak tertentu dalam kehidupan bertetangga, namun juga tidak boleh lupa melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangga. ~ Materi kelas 3 SD / MI tema 4 tentang kewajiban dan hak dalam kehidupan bertetangga.

Umumnya ketentuan yang tertuang dalam anggaran dasar dan. Contoh Ad Art Organisasi Rukun Tetangga. Oleh warga yang berada dalam lingkungan rt 01/12 harus mengacu pada prinsip dan tujuan dari rt 01. Contoh ad art organisasi sosial. Setiap anggota laskar banten mempunyai kewajiban ; 3 menit Manusia diciptakan untuk hidup saling ketergantungan dengan sesamanya. Inilah dasar kenapa kita harus berbuat baik dan memetik manfaat hidup rukun dengan sesama. Hidup rukun adalah sebuah konsep hidup yang tentram, aman, dan damai di mana setiap lingkungan masyarakat hidup saling menyayangi dan menghargai. Pada dasarnya, setiap orang selalu ingin dimengerti, tapi susah sekali untuk belajar mengerti orang lain. Inilah yang kerap menjadi pemicu perselisihan antara sesama, saat ego lebih besar dari rasa saling menyayangi. Pun perbedaan rasanya tak menjadi masalah. Sebaliknya, justru kita akan menghargai adanya perbedaan. Menarik, kan? Yuk, simak manfaat yang bisa kamu raih dalam hidup rukun! Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong two. Memperluas Pergaulan three. Menjalin Komunikasi yang Baik 4. Hidup Lebih Tenang 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman six. Menghargai Perbedaan 7. Saling Mendukung 8. Peduli Terhadap Lingkungan 9. Meningkatkan Kesejahteraan 10. Menghindari Ghibah 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila12. Mengutamakan MusyawarahMenjaga Kerukunan Dengan Tetangga Merupakan Bentuk Kewajiban Di Lingkungan Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong Manfaat hidup rukun yang paling dirasa adalah indahnya saling tolong menolong. Saat kita membangun kerukunan dengan tetangga, mereka tak akan segan untuk memberikan pertolongan saat kita sedang dalam masalah. Ini berlaku sebaliknya; saat tetangga sedang kesusahan, kita yang berkewajiban membantu. Dari sini rasa empati dapat terbangun dan memperkuat hubungan antar tetangga. two. Memperluas Pergaulan Saat kita menerapkan hidup rukun, khususnya di lingkungan tetangga, kita akan saling mengenal dan akrab dengan lingkungan sekitar. Kerap kita temui di kehidupan perkotaan di mana antar tetangga sangat minim interaksi, bahkan ada yang tak saling kenal. Padahal sejatinya kita harus saling mengenal sebagai upaya memperluas pergaulan. three. Menjalin Komunikasi yang Baik Manfaat hidup rukun antar tetangga juga mencakup kepada pola komunikasi yang baik. Terjalinnya pola komunikasi yang baik bisa meminimalisir kesalahpaham antar sesam. Ini juga sangat berdampak baik saat di lingkungan tetangga sedang ini mengadakan sebuah acara. 4. Hidup Lebih Tenang Kamu pasti pernah memikirkan bagaimana tetangga memandang dirimu, kan? Hal itu terjadi karena mungkin kamu kurang banyak tahu dan bergaul dengan tetanggamu. Berbeda halnya saat kamu sering bergaul dengan tetangga. Kamu tidak akan lagi dihantui anggapan tetangga karena memang sudah saling mengenal. 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman Di lingkungan pemukiman yang setiap warganya saling mengenal dan peduli, keamanan akanlebih terjamin. Tindak kejahatan bisa ditekan, misalnya seperti tindak pencurian atau perampokan. Sebab tetangga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar karena mereka merasa saling mengasihi. six. Menghargai Perbedaan Indonesia adalah negara multikultural yang mana terdapat banyak suku, ras, hingga agama. Juga tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia masih sering terbentur isu toleransi. Kunci dari perbedaan adalah hidup rukun sebagai bentuk toleransi antar sesama… Tak peduli akan perbedaan, nyatanya kita tetap satu bangsa. 7. Saling Mendukung Tak kalah pentingnya, berakar dari sifat ketergantungan manusia, kita selalu membutuhkan dukungan dari orang lain. Di lingkungan tetangga yang harmonis, tidak ada istilah saling iri karena setiap warganya saling mendukung. 8. Peduli Terhadap Lingkungan Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar tetangga, lingkungan juga terkena dampak baiknya. Kegiatan gotong royong akan berjalan dengan lancar dan saling lebih peduli terhadap lingkungan sekitar rumah. Lingkungan sekitar rumah juga jadi lebih sehat dan aman, serta terhindar dari banjir. 9. Meningkatkan Kesejahteraan Buah dari sifat tolong menolong yang terjalin adalah peningkatan kesejahteraan antar sesama warga. Selain berfokus kepada kesejahteraan diri sendiri, lingkungan tetangga yang memiliki ikatan kuat juga ingin saling meningkatkan kesejahteraan bersama. 10. Menghindari Ghibah Nah, di lingkungan tetangga yang tidak sehat, kerap terjadi gunjingan antar tetangga. Ghibah bisa bersumber dari rasa iri hati dan keinginan untuk saling menjatuhkan. Beda halnya dengan lingkungan tetangga yang harmonis, ghibah bisa sangat diminimalisir karena setiap warganya saling mengenal baik. 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Salah satu gambar hidup rukun dengan tetangga adalah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan antara tetangga, tanpa sedikitpun menginginkan adanya perpecahan. Pada dasarnya, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan nilai-nilai Pancasila pada sila ke-3 yang menjadi landasan atas kepentingan bersama dalam masyarakat. 12. Mengutamakan Musyawarah Rukun tetangga RT merupakan organisasi masyarakat yang berada di bawah rukun warga RW. Keduanya merupakan organisasi masyarakat yang diakui oleh pemerintah. Sebagai sebuah organisasi, setiap anggotanya harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil tindakan atau memecahkan masalah. *** Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99! Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti Indonesia. Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue ? Kunjungi dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
PengertianHak dan Kewajiban • Hak merupakan segala sesuatu yang Menjaga kedamaian lingkungan 2. Menjaga keamanan lingkungan 3. Menjaga kenyamanan lingkungan 4. Mnjaga kebersihan lingkungan 5. Bersikap sopan kepada semua tetangga 6. Menjaga persatuan antar tetangga 7. Menjaga kerukunan antar tetangga 8. Membuang sampah pada tempatnya 9.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri. Sudah menjadi kodrat dan hukum alam, disadari atau tidak disadari ketergantungan dengan orang lain menjadi suatu keharusan. Kita membutuhkan kawan juga tetangga untuk menjalin sangat beragam, ada yang ramah, supel, dan mudah bergaul, ada juga yang jaim, pendiam, dan angkuh. Juga ada yang nyantai, gak peduli, dan masa bodoh. Semua akan kita temui dalam bertetangga. Dengan demikian kita harus mengerti mereka dan bisa memahami karakter tetangga, agar hidup nyaman dan membawa kedamaian. Kerukunan dalam bertetangga sangat diharapkan, jangan sampai justru karena ulah tetangga malah menjadikan hidup tidak tenang dan menjadi sumber perselisihan. Banyak kita temui antar tetangga tidak akur, bahkan bersaing dan saling menjatuhkan, kalau sudah demikian malah menimbulkan kesenjangan sosial juga timbul persaingan yang tidak di lingkungan desa dan kota tentu berbeda, jika di desa keakraban antar tetangga masih tampak. Saling pinjam meminjam masih terlihat. Misalnya saat saya membutuhkan sesuatu, maka dengan ringan hati tetangga meminjamkannya. Demikian juga sebaliknya, jika mereka membutuhkan dan kita ada maka saling membantu adalah tak jarang, jika maaf sampai pinjam uang atau ngutang. Kebiasaan di desa hal itu masih sering dijumpai. Walaupun ketika mengembalikan tidak sesuai dengan janjinya. Bahkan mungkin ada yang lupa mengembalikannya. Begitulah jika hidup di lingkungan pedesaan. Sebagai pengalaman, berikut empat hal unik bertetangga di daerah pedesaan. Warga desa bekerja sama saat mempersiapkan lomba kebersihana dan keindahan di RT 2 Singgahan Tuban Jawa Timur. Dokumentasi pribadi Pertama, masyarakat kampung masih kental hubungan yang akrab maka relasi yang dilakukan cukup nyaman. Satu sama lain dengan mudah meminjam. Hal seperti itu sudah biasa dan masih berlaku di lingkungan pedesaan. Bahkan kehilangan barang dan tidak dikembalikan pada pemiliknya, hal yang lumrah. Entah karena lupa atau memang jika ada tetangga yang sedang punya hajat, biasanya akan membuat aneka kue dan pinjam cetakan kue tetangga. Karena sudah lama dan sudah berpindah tangan maka cetakan itu raib entah ke yang sampai saat ini masih berlaku adalah jika ada salah satu tetangga yang kerepotan maka tanpa dimintai bantuan pun para tetangga segera membantu. Begitulah kebiasaan unik yang masih kita temui di desa. Gang masjid adalah kawasana rumah penulis dengan rumah tetangga. Kebiasaan kerja bakti menjadi pemandangan yang biasa disela-sela liburan. Dokumentasi pribadi Kedua, ringan tangan dan guyup rukunSalah satu fungsi bertetangga adalah saling membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Bahkan dalam beragama kita dianjurkan untuk saling menolong dan hidup minggu ini warga desa tempat tinggal saya akan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan antar RT, semua warga bahu-membahu, bekerja bakti untuk membuat komando dari ketua RT, ditanggapi dengan serius dan saling memahami. Semua ibu-ibu warga RT diminta menyetorkan 4 tanaman yang terdiri dari 2 tanaman hias, 1 tanaman toga, dan 1 tanaman kompak Ibu-ibu menyetorkan tanaman tanpa merasa terbebani. Semua menyumbangkannya dengan ikhlas tanpa pamrih. Taman pun dibuat oleh semua warga tanpa ada bayaran dari siapapun. bahkan ada yang dengan suka rela menyumbangkan lebih suka memberikan sedekah barang dari pada uangKegiatan di desa banyak sekali, mulai dari bersih desa, perayaan ulang tahun kemerdekaan, peringatan hari besar Islam, dan setiap suro atau 1 Muharram, kampung-kampung mengadakan peringatan bersih desa atau apapun acaranya yang dikemas berbagai bentuk kegiatan. Biasanya perangkat desa akan lebih mudah meminta sumbangan berupa aneka makanan dari pada minta sumbangan berupa juga ketika peringatan hari besar Islam, ketika memperingati maulud Nabi Muhammad SAW, pengurus takmir cukup meminta snak berupa jajanan. Hal ini lebih mudah terkumpul dari pada minta sumbangan kebiasaan sengketa karena pathok pembatasDiantara kelebihan dan keunggulan bertetangga di pedesaan telah disebutkan di atas, namun juga ada sisi kelemahannya. Satu hal yang sering kita temui adalah terjadinya perselisihan gara-gara pathok pembatas tanah milik tetangga A sudah ada pembatas dengan ukuran yang sudah ditetapkan, namun tetangga B yang di sebelahnya mengklaim bahwa pathok pembatas masuk di wilayah tanah miliknya. Nah, kalau sudah begitu pasti akan timbul pertikaian yang tak berujung, masing-masing mengklaim sama-sama belum ada titik temu biasanya akan dibawa ke balai desa dan diputuskan oleh pamong desa yang disaksikan oleh pihak kecamatan. Setelah terjadi putusan maka keduanya harus bisa menerima dengan tangan dan Ibu, menjadi penting menjalin hubungan dengan tetangga, apalagi tetangga yang dekat dengan rumah. Karena jika terjadi kerepotan maka tetanggalah yang pertama kali akan membantu kita. Rasulullah SWA bersabda dalam hadisnya yang berbunyi "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari ahir maka hendaklah memuliakan tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari ahir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Bukhori Muslim"Salam sehat selalu, semoga bermanfaat 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
DQFTf.
  • tw70wpfroq.pages.dev/122
  • tw70wpfroq.pages.dev/379
  • tw70wpfroq.pages.dev/287
  • tw70wpfroq.pages.dev/344
  • tw70wpfroq.pages.dev/35
  • tw70wpfroq.pages.dev/314
  • tw70wpfroq.pages.dev/108
  • tw70wpfroq.pages.dev/41
  • tw70wpfroq.pages.dev/8
  • menjaga kerukunan dengan tetangga merupakan bentuk kewajiban di lingkungan