Mengenal Common Rail System Mesin Diesel; Penyebab Mesin Diesel Common Rail Susah Hidup; 10 Penyebab Knalpot Keluar Asap Hitam Di Mobil Pajero Sport Diesel; Kode DTC untuk kerusakan fuel rail pressure sensor Berikut beberapa kode DTC untuk kerusakan fuel rail pressure sensor yang Ombro ketahui pada mesin 4D56 pajero sport atau triton
Mesin berbahan bakar solar atau biasa dikenal dengan mesin diesel banyak digunakan pada kendaraan berbobot berat seperti truk dan bus. Tapi tidak menutup kemungkinan mesin diesel digunakan untuk dapur pacu mobil-mobil penumpang seperti SUV bahkan MPV. Hal ini ditambah pula dengan perkembangan dunia otomotif dimana sekarang sudah banyak sekali mobil bermesin diesel dengan teknologi common rail. Lalu seperti apa sebenarnya bentuk dari mesin diesel common rail dan apa kelebihan dari mesin diesel common rail ini ? mari kita bahas selengkap-lengkapnya. Pengertian Mesin Diesel Common Rail Sistem common rail adalah mekanisme penyaluran bahan bakar solar dari tanki ke dalam ruang bakar secara langsung, dengan bantuan perangkat elektronik sebagai pengontrol volume bahan bakar yang disuplai. Dengan kata lain, common rail itu seperti sistem EFI pada mesin diesel. Perkembangan sistem common rail sendiri sebenarnya sudah dimulai dari tahun 1960-an, saat itu prototype dari mekanisme common rail telah diciptakan oleh Robert Hubber dari Swiss. Namun penggunaannya pada kendaraan, pertama kali dimulai pada tahun 1990-an di Jepang. Saat itu skema common rail dipakai pada mesin diesel alat berat. Namun di era sekarang, mekanisme common rail sudah semakin disempurnakan oleh masing-masing insinyur developer kendaraan. Sehingga, mesin diesel common rail bisa diaplikasikan pada mobil MPV sekalipun. Contoh MPV yang menggunakan mesin diesel common rail adalah Chevrolet Spin Diesel dan Ertiga Diesel. Apa kelebihan common rail ? Suplai bahan bakar lebih ideal karena dikontrol oleh ECU Tenaga mesin lebih enteng Emisi lebih ramah lingkungan Suara mesin juga lebih tenang Konsumsi bahan bakar lebih irit Lalu Bagaimana Cara Kerja Mesin Diesel Common Rail ? Dari penjelasan diatas, setidaknya anda sudah paham apa itu sistem common rail dan apa kelebihan sistem ini. Untuk anda yang masih penasaran tentang skema common rail, mari kita bahas lebih dalam tentang cara kerja dan konstruksi sistem common rail. img ; Seperti yang dikatakan diawal, sistem common rail itu merupakan sistem EFInya mesin diesel. Artinya sistem ini berperan pada sektor suplai bahan bakar. Dimana pada skema konvensional, solar dari tanki akan disalurkan ke pompa tekanan tinggi. Pompa tekanan tinggi ini tidak hanya sekedar menaikan tekanan solar. Pompa ini akan menaikan tekanan solar secara spontan dan pada timming tertentu. Bisa dikatakan, untuk mesin diesel konvensional 4 silinder maka ada 4 chanel pada pompa yang masing-masing akan bekerja secara bergantian sesuai timmingnya. Sehingga kalau ada pertanyaan, bagaimana solar bisa mengabut pada injektor tipe konvensional ? Jawabannya solar dapat mengabut karena ada peningkatan tekanan solar yang signifikan secara spontan. Dimana ujung injektor nozle sudah dibuat dengan lubang super kecil. Sehingga saat solar bertekanan tinggi berinteraksi dengan ujung nozle tersebut, maka solar akan mengabut. Tapi pada sistem common rail sedikit berbeda. Dimana letak perbedaanya ? Sistem common rail tetap memiliki pompa tekanan tinggi, namun fungsi pompa ini disederhanakan hanya untuk menaikan solar secara konstan. Artinya tidak seperti pompa tipe konvensional yang hanya akan menaikan tekanan solar saat mencapai timming, melainkan pompa common rail ini akan terus menekan solar untuk menjaga tekanan solar tetap tinggi stabil. Dan yang berbeda lagi, ada pada bagian injektor. Injektor pada sistem common rail dibuat normaly closem, artinya dalam kondisi off injektor akan tertutup rapat tanpa celah sedikitpun. Ketika timming pengapian tercapai, maka solenoid akan membuka nozle sehingga akan ada celah pada ujung injektor. Hasilnya, solar yang sebelumnya sudah dalam kondisi full pressure otomatis keluar dengan kondisi terkabut karena lubang pada nozle yang dibuka soleniod ini juga cukup kecil. Dan yang mengendalikan kapan solenoid terbuka, itu adalah ECU selaku otak atau processor utama dari sistem common rail. Jadi, secara lebih sederhana Perbedaan mekanisme diesel konvensional dan diesel common rail ada pada metode penginjeksian solar. Dimana pada tipe konvensionak, injekor dibuat agar tetap terbuka dan tekanan solar yang akan mengontrol. Sementara pada mekanisme common rail, tekanan solar dibuat tetap stabil dan injektor yang akan mengontrol. Lebih detail tentang bagaimana common rail bekerja, bisa anda lanjutkan pada artikel berikut cara kerja sistem common rail. Lalu bagaimana cara ECU mengontrol injektor ? Tentu ini adalah tugas dari perangkat elektronik. Perangkat ini pula yang akan mengatur RPM dari mesin dengan mengatur volume solar yang diinject didalam ruang bakar. Secara kasar ada tiga kelompok perangkat elektronik yang digunakan yakni ; Sensor ECU Aktuator 1. Sensor Sensor adalah perangkat pendeteksi, artinya sensor akan mendeteksi semua informasi yang diperlukan untuk menghitung berapa bahan bakar yang ideal. Sensor ini tidak hanya satu, karena yang diukur itu ada lebih dari satu. Beberapa sensor yang ada pada sistem common rail antara lain ; IAT intake air temperature untuk menghitung suhu udara intake. MAF mass air flow untuk menghitung masa udara berdasarkan kecepatan aliran. MAP manifold air pressure untuk menghitung tekanan didalam intake untuk menentukan beban mesin. CKP crankshaft position untuk menghitung RPM mesin. CMP camshaft position untuk mencari tahu timming atau posisi silinder mesin. ECT engine coolant temperature untuk menghitung suhu mesin. APP accelerate pedal position menghitung sudut pembukaan peda gas untuk menerjemahkan RPM mesin yang dikehendaki pengemudi. 2. ECU ECU electronic control unit adalah perangkat processor yang berfungsi memproses semua informasi yang didapat dari semua sensor. ECU terbuat dari serangkaian IC dan perangkat elektronik lain seperti CPU pada komputer. Bentuk data komunikasi pada ECU umumnya menggunakan tegangan analog, dimana nominal tegangan akan mengartikan informasi tertentu. Namun ada pula ECU yang sudah menggunakan skema digital. Lebih lengkap, Penjelasan lengkap tentang ECU pada mobil 3. Aktuator Aktuator adalah perangkat output yang akan melaksanakan perintah dari ECU. Dalam hal ini, solenoid didalam injektor berperan sebagai aktuator. Hasil perhitungan dari ECU akan berupa tegangan dengan interval tertentu, tegangan ini akan disalurkan ke masing-masing injektor. Tugas aktuator/solenoid adalah mengkonversi tegangan dari ECU ke bentuk gerakan pembukaan nozle sehingga solar dapat mengabut. Selengkapnya tentan komponen pada sistem common rail, bisa anda simak pada artikel berikut 8 komponen sistem common rail dan fungsinya. Sekian artikel singkat tentan materi sistem common rail, semoga menambah wawasan kita.
Part1 1. Common Rail, Teknologi βEFIβ pada Mesin Diesel Common Rail merupakan sistem penyaluran bahan bakar pada kendaraan. Teknologi ini βmiripβ dengan sistem injeksi pada kendaraan bensin yang lebih dikenal dengan istilah EFI (Electronic Fuel Injection).
β Salam Teknisi Mobil Indonesia, apa kabar kalian semua hari ini? Semoga semua baik-baik saja dan tetap semangat menjalani aktivitas sepanjang hari ini pada bengkelnya masing-masing. Bahasan singkat kita kali ini adalah tentang 10 Sensor Mesin Innova Diesel Common-rail 2KD FTY. Berikut bahasan selengkapnya. 10 Sensor Mesin Innova Diesel Common-rail 2KD FTY Tujuan pengembangan teknologi saat ini adalah menuju pada mesin yang ramah lingkungan tetapi tidak meninggalkan performa. Ramah lingkungan berarti emisi gas buang seminim mungkin, sedangkan performa tentu saja tenaga dari mesin masih dapat menjadi andalan. Selain keduanya masih ada lagi yakni efisiensi bahan bakar yang wajib pabrikan otomotif mana pun lakukan demi menghadapi krisis bahan bakar fosil. Mungkin itu beberapa dari sekian alasan mengapa mobil sekarang full of sensors pada mesinnya. Salah satu yang banyak menggunakan sensor pada mesinnya adalah mesin diesel common-rail Kijang Innova dengan kode 2KD FTY. Pada mesin ini ada sepuluh sensor yang mendukung kerja mesin. Semua tercakup dalam sebuah manajemen mesin dan terhubung dengan engine control unit atau lebih kita kenal dengan istilah ECU atau ECM. Sensor-sensor tersebut saya uraikan dalam video berikut ini; Diesel common rail memanfaatkan sensor-sensor tersebut untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mencapai performa maksimum mesin. Sensor pada Diesel common-rail Innova 2015 Pertama β Sensor Pedal Gas. Sensor ini mendeteksi sudut pedal gas pada saat pengemudi tekan. Informasi kemudian sensor kirim ke ECU sebagai data awal pembukaan katup throttle oleh motor pada throttle body. Biasanya jika sensor ini rusak meski pedal gas sudah kita tekan penuh, rpm tidak mau naik. Lihat 6 Ciri tanda sensor pedal gas rusak. Kedua β Sensor TPS. Sensor TPS atau throttle position sensor adalah sensor yang mendeteksi pembukaan sudut katup throttle. Sensor ini terletak pada throttle body. Memiliki tiga buah pin konektor yang semua terhubung dengan ECU. Satu kabel untuk tegangan referensi dari ECU, satu kabel sinyal, dan satunya adalah ground. Sama seperti sensor pedal gas, jika ada masalah pada sensor TPS salah satunya rpm tidak bisa naik meski pedal gas sudah kita tekan habis. Lihat Tanda sensor TPS mengalami kerusakan. Ketiga β Sensor MAF+IAT. Pada mesin Innova diesel 2015, sensor MAF dan sensor IAT tergabung menjadi satu. Sensor MAF atau mass air flow sensor mendeteksi jumlah masa aliran udara yang masuk ke mesin. Sementa itu, sensor IAT atau intake air temperatur adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur udara dalam intake manifold. Lihat Tanda sensor MAF Rusak dan Ciri sensor IAT Rusak. Keempat β Sensor ECT. Engine coolant temperatur sensor atau sensor ECT adalah sensor yang bertugas mendeteksi temperatur coolant radiator. Sensor ini terletak di saluran coolant radiator pada kepala silinder. Memiliki dua buah konektor yang semua kabelnya menuju ke ECU. Lihat Ciri sensor ECT Rusak. Kelima β Sensor CKP. Crankshaft position sensor atau sensor CKP terletak pada bagian depan mesin dekat puli poros engkol. Fungsi sensor ini adalah mendeteksi putaran mesin dan mendeteksi possi titik mati atas TMA masing-masing piston. Sensor ini kalau mati biasanya mesin tidak bisa kita hidupkan karena tidak ada api busi sama sekali. Lihat Ciri sensor CKP rusak, untuk melihat ciri lain dari kerusakan sensor satu ini. Lima Sensor Berikutnya Keenam β Sensor CMP. Camshaft position sensor atau sensor CMP pada Innova 2015 terletak pada bagian depan gigi power supply pump. Fungsi sensor ini adalah untuk mendeteksi putaran camshaft dan posisi top kompresi pada masing-masing silinder. Ada beberapa kesamaan ciri apabila sensor ini rusak. Lihat Ciri sensor CMP rusak untuk melihat lebih jauh seperti apa tanda kerusakannya. Ketujuh β Sensor Tekanan Solar. Sensor ini terletak pada ujung pipa common rail. Tugasnya adalah mendeteksi tekanan bahan bakar pada common rail. Kedelapan β Sensor MAP. Manifold absolute pressure sensor atau sensor MAP mesin 2KD FTV terletak pada saluran masuk udara. Tugasnya adalah untuk mendeteksi tekanan absolut intake manifold. Memiliki tiga konektor yang semua terhubung langsung ke ECU. Satu untuk sinyal referensi dari ECU, satu sinyal ke ECU dan satu ground. Lihat Tanda kerusakan sensor MAP. Kesembilan β Sensor EGR. Exhaust gas recirculation sensor atau sensor EGR. Sensor ini terletak pada ujung mekanisme EGR. Tugasnya adalah untuk mendeteksi pembukaan katup EGR. Lihat Tanda kerusakan katup dan sensor EGR untuk melihat seperti apa masalah yang mungkin timbul dari kerusakan sensor ini. Kesepuluh β Sensor temperatur BB. Fuel temperature sensor atau sensor temperatur bahan bakar terletak pada bagian belakang supply pump. Sensor ini mendeteksi temperatur solar.
Cara Mudah mendeteksi Injektor Mesin Diesel Tersumbat. Dwi Wahyu R. - Senin, 22 Januari 2018 | 10:00 WIB. Injektor mesin diesel. GridOto.com - Mesin diesel common rail memiliki tekanan bahan bakar yang sangat tinggi, bisa mencapai 1.350-1.800 bar. Ini agar injektor bisa menghasilkan pengabutan bahan bakar diesel yang sempurna sehingga mesin
Mesindiesel dengan sistem commonrail merupakan pengembangan dari sistem diesel yang konvensional. Pada dasarnya, cara kerja dari sistem commonrail pada mesin diesel dibagi menjadi 3 sketsa kerja yaitu low pressure circuit, high pressure circuit dan ECU (Electronic Control Unit) with sensors.
hsaRMt. tw70wpfroq.pages.dev/323tw70wpfroq.pages.dev/45tw70wpfroq.pages.dev/244tw70wpfroq.pages.dev/14tw70wpfroq.pages.dev/341tw70wpfroq.pages.dev/273tw70wpfroq.pages.dev/377tw70wpfroq.pages.dev/338tw70wpfroq.pages.dev/38
sensor sensor pada mesin diesel common rail